BERITA ONLINE LOKAL, MANADO– Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), kembali membuktikan diri sebagai salah satu Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia, yang mampu menerapkan teknologi terbaru yang bertujuan, untuk menjaga dan melindungi data akademik, Teknologi Blockchain .
Blockchain, adalah teknologi penyimpanan data secara terdistribusi yang menggunakan penanda digital dengan teknologi kriptografi. Dengan adanya, teknologi Blockchain ini, data dan dokumen digital yang telah dibuat tidak dapat diubah lagi sehingga meningkatkan keamanan dan integritas data tersebut.
Setiap pembaruan terhadap data dicatat dan dapat ditelusuri kembali sehingga memudahkan untuk mendeteksi perubahan data secara illegal.
Diterangkan, oleh Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Kumaat MSc DEA dalam siaran pers yang diterima MANADONES sore tadi bahwa, dengan suksesnya implementasi teknologi blockchain ini, semua data, dan dokumen digital yang tersimpan di pangkalan data Portal INSPIRE sebagai portal layanan akademik di UNSRAT, jelas terlindungi.
“Blockchain, menjadi single and trusted view of the truth untuk semua data yang terlibat dalam proses akademik untuk mahasiswa, dari awal masuk hingga studinya selesai,” kata Rektor Unsrat, dalam siaran pers.
Disebutkan juga, pengimplementasia teknologi Blockchain, menjadi bagian dari upaya Unsrat untuk meningkatkan kualitas keamanan layanan data akademik yang tersimpan di pangkalan data, serta meminimalkan upaya kecurangan maupun kesalahan yang tidak terdeteksi.
Dengan diimplementasikannya teknologi Blockchain, dalam waktu dekat Unsrat akan menyediakan juga layanan verifikasi data akademik berbasis Blockchain kepada pihak eksternal.
Layanan teknologi ini, akan bermanfaat bagi pihak industri yang ingin merekrut lulusan Unsrat untuk dapat melakukan verifikasi data identitas dan prestasi akademik lulusan secara lebih akurat dan terpercaya sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan serapan lulusan di dunia kerja.
Hal ini, juga menunjukkan tekad Unsrat, untuk terus berinovasi menuju perguruan tinggi yang unggul dan berbudaya serta ikut mendukung pilar teknologi di Era Revolusi Industri 4.0, tambah Humas Unsrat Drs Max Rembang MSc.