Peliput: Andika Janis
BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana membuka kegiatan transplantasi terumbu karang yang dilaksanakan oleh Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Tahuna, Rabu (19/5/2021) bertempat di Pelabuhan tua tahuna. Pada kesempatan itu, bupati secara simbolis membuka kegiatan transplantasi terumbu karang dengan cara mengikat beberapa bibit karang pada media transplantasi.
Dalam sambutannya, bupati memberikan apresiasi bagi SKIPM Tahuna, menurutnya program transplantasi terumbu karang yang digalakkan SKIPM Tahuna melalui bulan mutu karantina ikan ini merupakan program yang sangat baik khususnya dalam mendukung program pemerintah daerah di bidang pariwisata.
“Sekecil apapun hal baik yang dilakukan untuk membangun daerah ini pastinya merupakan hal yang sangat berharga. Mungkin hal ini juga akan kita kembangkan lewat dinas pariwisata. Nantinya kita akan lihat spot-spot menyelam lainnya, jadi tidak hanya di teluk tahuna saja,” jelas Gaghana.
Dikatakannya, bidang pariwisata menjadi salah satu target pembangunan Pemerintah provinsi Sulawesi utara dan hal ini harus didukung oleh pemerintah daerah. Untuk itu Kabupaten Sangihe sebagai daerah perbatasan harus menjadi daerah yang berkembang khususnya di sektor pariwisata.
“Secara ekonomis, terumbu karang bisa menjadi objek wisata dalam laut bagi para wisatawan, dan secara ekologis terumbu karang juga menjadi penunjang kehidupan biota laut lainnya. Saya berharap kesadaran masyarakat akan terus menjaga lingkungan, khususnya kebersihan laut,” kata dia.
Sementara itu Kepala SKIPM Tahuna Geric Lumiu mengatakan, program bulan bina mutu karantina ini secara serentak dilaksanakan di Indonesia, sebelumnya program tersebut dilaunching pada 14 April 2021 dan akan berakhir pada 17 Juni 2021.
“Tujuan dari kegiatan bulan mutu ini, untuk mensosialisasikan tugas dan fungsi kami dari Badan Karantina kepada masyarakat luas dan juga untuk mempengaruhi pola pikir dan pola perilaku masyarakat, para pelaku usaha, pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, terkait dengan perkarantinaan pengendalian mutu dan kemanaan hasil perikanan,” sebut Lumiu.
Menurut Lumiu, selama bulan bina mutu ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti BKIPM peduli lingkungan yang kegiatannya saat ini sedang dilaksanakan melalui transplantasi terumbu karang dengan melibatkan beberapa penyelam lokal.
“Transplantasi terumbu karang ini berlokasi di teluk tahuna sebanyak 15 paket, dimana 12 paket awal sudah kami sebarkan dilokasi yang sama, dan hari ini tersisa 3 paket yang akan kita lepas secara seremonial. Kemudian, untuk kegiatan peduli lingkungan lain kita akan menebar ikan endemik Sangihe yaitu Kanamaheng (Kuhlia sp) di rawa towo Tahuna, ikan ini merupakan ikan yang hidup disungai yang sudah mulai punah, ada kurang lebih 1000 ekor yang akan disebar nantinya,” pungkas dia.
Hadir pada kegiatan tersebut, Sekretaris daerah, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Daerah Sangihe, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Sangihe, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa Utara Tahuna, Lurah Sawangbendar serta Camat Tahuna, serta pegawai dan staf SKIPM Tahuna.