Peliput: INNOR
BERITA ONLINE LOKAL-GMIM adalah bagian dari Gereja Protestan Indonesia (GPI). Diproklamasikan sebagai gereja yang mandiri pada 30 September 1934, dan selama delapan tahun pertama waktu itu dipimpin oleh para pendeta Belanda, seperti: Pdt. Dr. E. A. A. de Vreede. Setelah itu, sejak tahun 1945 kepemimpin dialikan oleh pendeta pribumi dengan terpilihnya Ds. A. C. R. Wenas sebagai pimpinan gereja.
Ketua DPRD Kabupaten Minahasa utara, Denny K Lolong, S.Sos menyatakan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) adalah salah satu gereja Protestan di Indonesia yang beraliran Calvinisme. GMIM didirikan di Minahasa, Sulawesi Utara pada tahun 1934 setelah dipisahkan dari gereja induknya, “Indische Kerk” (yang sekarang menjadi Gereja Protestan di Indonesia/GPI) dan pada tanggal 30 September 1934 GMIM dinyatakan sebagai Gereja mandiri. Tanggal 30 September ini diperingati sebagai hari GMIM bersinode.
“Selamat Ulang Tahun Ke-87 GMIM Bersinode Tetap Jaya dalam melayani Tuhan. Semoga kedepan kiranya seluruh jemaat semakin bertumbuh, berbuah dan semakin melayani Tuhan. Jadilah GMIM yang Kudus, AM dan Rasuli. Tuhan Yesus Memberkati kita semua,” ucap Penatua Kaum Bapa GMIM Ebenezer Suwaan
