LP3 Sulut Nilai Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Munte Amburadul

Penulis: INNOR

BERITA ONLINE LOKAL, MINUT – Pekerjaan konstruksi bangunan baru dan rehab kantor tahap I yang dananya bersumber dari APBN Tahun anggaran 2021-2022 di Munte, Kecamatan Likupang barat, Kabupaten Minahasa utara (Minut), melalui kontrak kerja pada tanggal 6 Desember 2021 lalu, membuat Sekjen LP3 Sulut, Calvin Limpek, angkat bicara.

Menurut Limpek, dalam paket pelaksanaan pekerjaan di Pelabuhan Penyeberangan Munte, dilihat pekerjaan semuanya tidak selesai, atau tidak lagi sesuai dengan gambaran konstruksi alias amburadul.

“Pertama saya melihat disini, bangunan baru ini sudah mengalami kebocoran, sehingga menyebabkan air mengalir di beton kurang lebih 30 Centimeter panjangnya. Bahkan rembesan air terlihat juga mengalir dibawahnya,” ungkap dia.

Tak hanya itu, menurut Limpek lagi, jalan pintu masuk pelabuhan penyeberangan saat ini sudah tak bisa lagi digunakan, karena kondisi jalan yang mengalami kerusakan.

“Sangat miris, ini pekerjaan tahun lalu (2021), yang menyedot anggaran kurang lebih 26 Miliar rupiah ternyata tak bisa difungsikan secara maksimal. Bahkan, dalam pantauan kami, betonisasi atau dinding pengaman pinggiran pelabuhan ini dibangun di atas pondasi atau diatas dasar susunan batu yang lama,” ujar dia.

Dirinya juga menilai, pekerjaan yang amburadul ini disebabkan minimnya pengawasan dari instansi teknis terkait. Selain itu lanjut dia, dari informasi yang berhasil didapatkan, konsultan yang bertanggungjawab pada pekerjaan ini, merupakan konsultan yang sama dengan pekerjaan yang sama tahun 2021 lalu.

“Saya sempat mempertanyakan terkait dengan kekurangan dalam paket pekerjaan tahun lalu (2021), namun konsultan tersebut menjawab bahwa itu sudah menjadi tanggungjawab Balai Perhubungan Sulut. Permasalahan ini harus segera diusut, jika tidak bangunan ini akan berujung pada pembiaran sehingga menjadi mubazir. Saya juga meminta agar kepala Perhubungan Darat Sulu di copot dari jabatannya, karena fungsi pengawasannya yang saya nilai tidak ada. Yang mengakibatkan pekerjaan seperti ini jadi tidak maksimal,” pungkas dia.