Peliput: Andika Janis
BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe kembali menggelar perekrutan guru bantu melalui program Sangihe Mengajar (SM) di tahun 2021 ini. Perekrutan Sangihe Mengajar ini, dikarenakan masih minimnya jumlah tenaga pendidik khususnya di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sangihe.
Menurut Kepala Seksi Bidang GTK Dinas Pendidikan (Disdik) Daerah Sangihe Rednus Z Makamea menjelaskan, di tahun 2021 ini, ada sebanyak 152 orang guru yang berhasil lolos dalam perekrutan Sangihe Mengajar. Nantinya dari jumlah 152 ini akan dibagi tugas menjadi guru bantu di SD dan SMP.
“Rinciannya 79 bantu untuk SD dan 73 untuk SMP yang tersebar di Kabupaten Sangihe. Sebelumnya ada sebanyak 327 orang yang mendaftar. Namun berdasarkan hasil seleksi hanya 152 yang lulus seleksi. Dan Senin 12 April 2021 kemarin, mereka sudah mulai bertugas di sekolah masing-masing sesuai penempatan. Namun sebelumnya telah dilakukan pembekalan,” jelasnya Makamea ketika dikonfirmasi, Selasa (13/4/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sangihe Djoli Mandak mengungkapkan, bahwa program Sangihe Mengajar sudah berlangsung sejak beberapa tahun, hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan guru di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Untuk upah tenaga Sangihe Mengajar ini Rp 1.500.000 perbulan dengan kontrak selama satu tahun, jadi sampai 31 Desember 2021,” kata Mandak.
Lanjut dia, berbeda dengan upah tahun lalu yang ada perbedaan antara wilayah daratan dan pulau, karena ada guru dari wilayah daratan mengajar di pulau ataupun wilayah yang jauh. Tapi untuk tahun ini semuanya sama, dikarenakan perekrutan tenaga Sangihe mengajar tahun ini berdasarkan wilayah domisili.
“Jadi untuk guru yang lolos program ini, dia tidak lagi ditempatkan di sekolah lain tetapi di sekolah yang ada di wilayahnya. Sehingga lebih dekat dan tidak lagi mengeluarkan biaya untuk sewa tempat tinggal,” pungkas Mandak.