Warga Walian Satu Demo di kantor Kelurahan Gara-Gara Video Viral “PENDUKUNG TU MERAH TONG SO NDA MO KASE”

TOMOHON– Beredarnya video rekaman berisikan tentang pernyataan salah satu tenaga kontrak yang menyebut bantuan tidak akan diberi bagi ‘tim merah’, menuai reaksi dari warga Walian Satu.

Warga Walian Satu langsung melakukan aksi demo di Kantor Kelurahan, Rabu (11/11) hari ini untuk meminta Lurah Reinhard Paat mengklarifakasi tentang data penerima bantuan yang ada.

Dalam aksi tersebut warga menyesalkan adanya dugaan pembagian bantuan bahan pokok, dari Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota Tomohon, untuk yang dirumahkan atau ter-PHK karena COVID-19, hanya pilih-pilih.

Dugaan itu sesuai dengan Video yang tersebar di Media Sosial. Salah Satu warga yang berdemo, Paula Polii mengatakan warga mendatangi karena terindentifikasi yang menerima bantuan hanya dipilih-pilih.

“Ada yang berhak mendapat bantuan tapi dicoret jadi tidak mendapat bantuan. Kami meminta pemerintah setempat dalam hal ini Lurah Walian Satu untuk menjelaskan kasus tersebut,” ujarnya.

“Kami hanya meminta untuk sama rata pembagiannya. Bukan hanya di telepon. Jangan hanya karena berbeda lalu dicoret,” ujar warga lainnya, YM (38).

Warga lainnya saat diwawancarai mengatakan, bahwa salah satu warga yang masih bekerja sebagai tenaga honor di Dinas Perhubungan, inisial ZP ikut menerima. “Kita saksi dia dapat,” ujar salah satu narasumber tersebut.

Lurah Walian Satu, Reinhard Paat yang berada ditempat mengatakan, pembagian hanya mengikuti draft yang sudah keluar.

“Tidak ada pergantian nama dan tidak ada cuma khusus tertentu, semua dapat, dan juga tidak ada nakon (Tenaga Kontrak) Pemkot yang menerima,” ujarnya sambil menambahkan nakon yang diduga tersebut hanya datang mengambil atas nama Bapaknya.

Saat demo berlangsung, masyarakat meminta Lurah untuk hadirkan Syerly Palendeng, yang adalah warga yang terekam di video viral, saat pembagian berbicara hanya untuk tertentu.

Syerly Palendeng yang dihadirkan mengatakan dirinya tidak bermaksud untuk mengatakan mencoret penerima tertentu dan dirinya tidak menerima instruksi dari mana pun.

Pihak keamanna dari TNI dan Polisi terlihat mengamankan lokasi demo. Masyarakat juga meminta data terkait Penerima Bantuan tersebut. (Meifi Benua)