Belang,BeritaOnlineLokal.com — Pemerintah Desa Buku Tenggara Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi utara menggelar serah terima jabatan (Sertijab) Hukum tua (Kumtua) Desa Buku Tenggara dari Agusalim Sineke kepada Sugijarni Daeng di Balai Desa Buku Tenggara.
Sertijab dihadiri Camat Belang Munira Bin Ali Bersama Jajaran Pemerintah Kecamatan,perangkat desa,BPD dan masyarakat.
Camat Belang Munira Bin Ali dalam sambutan mengatakan, Dengan masuk Masa Purnabakti dari Bapak Agusalim Sineke dan perkenanan Tuhan. Ciptakan keadaan desa aman damai dan tentram. Sebagai Kumtua harus bijaksana, semua masukan harus diterima tetapi harus dipilah-pilah dan selalu andalkan Tuhan.
“Jalani tugas dengan baik. Jaga keamanan, ketertiban desa dan bangun koordinasi yang baik, baik dengan perangkat desa maupun kecamatan, “ucap Nassa.
Munira mengingatkan kepada perangkat desa untuk membantu dan mendukung Hukum tua yang baru dalam tugas kerjanya. “Apa yang telah dilakukan kepada mantan Kumtua harus dilakukan juga untuk pejabat Hukum tua saat ini,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Munira memberikan apresiasi kepada Agusalim Sineke yang selama memimpin Desa Buku Tenggara selalu membangun koordinasi semua kegiatan didesa, selalu menunjang program pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, tidak perna alpa dalam kegiatan pemerintahan kecamatan maupun kabupaten.
“Saya apresiasi pak Agus, bekerja bukan untuk tunjukkan kemampuan tetapi murni pemberian diri dan selalu ikuti tupoksi kerja,” ungkapnya.
Atas nama pemerintah Kabupaten Minahasa tenggara Bupati Ronald Sorongan dan sebagai Camat Belang mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agusalim Sineke yang telah melakukan kerjasama yang baik selama ini dan melayani masyarakat. Tuhan akan memberi yang terbaik kedepan.
Camat Munira mengajak saling terbuka, apa yang kurang tinggalkan dan yang baik diteruskan.
“ Saya minta pejabat Hukum tua terus Berkoordinasi dengan pemerintah desa bahkan pemerintah kecamatan dan menjaga keamanan dan ketertiban desa,” pungkasnya.
Sementara, Mantan Hukum tua Buku Tenggara Agusalim Sineke menyampaikan ucapan syukur dan bersukacita karena pertolongan Tuhan bisa mengakhiri kepemimpinan sebagai hukum tua.
“Ini terjadi karena Tuhan yang menggendong bertugas sebagai pimpinan dan pelayan dengan segala kelebihan dan kekurangan saya. Itulah hasil kerja saya bersama perangkat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta masyarakat, terutama ada Tuhan,” ucap Agus.
Lanjutnya, selama memimpin dirinya bukan malaikat hingga tidak bisa menyenangkan semua individu. ada berbagai tanggapan, baik, memuji, miring, fitnah, itulah dinamika kehidupan banyak tantangan. Namun, dirinya tetap fokus membangun desa Buku Tenggara hingga seperti saat ini.
Dikatakan Sineke dari pengalamannya, apapun urusan masyarakat adalah urusan kumtua.
hukum tua hakim perdamaian di desa. Yang bermasalah berikan perdamaian. Setiap informasi apapun selalu dipertimbangkan dan kroscek dahulu sebelum mengambil keputusan.
Sementara itu Penjabat Hukum Tua yang Sugijarni Daeng dalam sambutan bersyukur kepada Tuhan boleh dipercayakan sebagai Hukum Tua Buku Tenggara.
“Saya percaya ini rencana Tuhan. Dengan memberikan tanggung jawab yang besar ini, apa yang dikatakan pak Agus yakni hikmat terus diberikan oleh sang pemberi Hikmat. Ini dinamika yang terjadi. Saya masi perlu banyak bimbingan. saya minta senior-senior untuk membantu saya membimbing saya dalam menjalankan amanah yang sangat besar ini.
Dikatakannya, Ketika diamanatkan, adalah tugas penting baginya yang utama untuk mempersiapkan Menyukseskan Pilkada Serentak tahun 2024 ini.
“Saya minta dukungan masyarakat untuk menjaga desa ini. Torang tetap baku-baku bae (kita tetap saling mengasihi) walau berbeda tetap bersatu,” ucap Daeng.
Hukum tua Perempuan ini membuka dirinya untuk masukan dan kritikan dari masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat demi kemajuan Desa Buku Tenggara.