Bawaslu Sulut Gelar Media Gathering, Netralitas Penyelenggara Pemilu dalam Pilkada

BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara menggelar kegiatan Media Gathering dengan membahas masalah Netralitas Penyelenggara Pemilu Dalam Pilkada di Sulawesi Utara yang digelar di Best Western Lagoon Hotel, Sabtu (5/8) hari ini.

Ketua Bawaslu Herwyn Malonda secara langsung memimpin kegiatan tersebut. Dua narasumber yang berkompeten dibidangnya hadir sebagai pemateri yakni Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Dr. Alfitra Salam dan Pengamat Politik Ferry Liando.

Dalam pelaksanaan Pemilu 2020 terdapat tantangan lain tentang partisipasi pemilih. “Pilkada dilaksanakan di masa Pandemi Covid-19, Bagaimana persepsi Pilkada ditengah pandemi ini. Dan hasil survei sementara masyarat belum memprioritaskan pilkada. Masyarakat masih prioritas pada kesehatan, Ekonomi, pendidikan anak yang saat ini belajar online dan ini menjadi masalah serius bagi teman teman KPU dan Bawaslu. Apakah nanti akan sama saar pelaksanaan Pileg ataukah akan menurun,”ujar Alfitra.

Dicontohkannya, pelaksanaan pemilu di Korea. “Sebelum pandemi, pelaksanaan pemilu di Korea tidak pernah capai 50 persen. Tapi pada masa Covid, partisipai justru naik menjadi 66 persen. “Rahasianya ternyata kandidat bisa membuat covid menjadi kampanye dalam membangun daerah. Covid dijadikan isu sentral kandidat bagaimana dia mengatasi covid ini dari segi ekonomi, kesehatan, bahkan dari segi pengangguran,”jelasnya sembari menambahkan bahwa kandidat yang terpilih nanti adalah mereka yang mampu menjadikan isu covid menjadi isu yang membagkitkan dari segi ekonomi, keuangan, pendidikan dan segi pembangunan.

Sementara itu, Ferry Liando yang merupakan akademisi sekaligus pengamat politik ini mengingatkan pihak penyelenggara agar memperhatikan beberapa hal penting dalam pelaksanaan Pemilu.

“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya ialah asas pemilu yang terdiri dari jujur dan adil. Kedua, motif yaitu pengetahuan, tekanan dan kepentingan serta efek yang terdiri dari potensi konflik dan ketidakpercayaan. Asas-asas ini harus dimiliki penyelenggara pemilu, agar Pilkada berjalan dengan aman dan sesuai dengan yang kita harapkan,”pungkas Liando.

Dirinya juga mengingatkan media untuk bisa menerapkan netralitas di massa pemilu.

Kegiatan media gathering ini diharap mampu menjadi salah satu upaya dalam meneruskan informasi kepada masyarakat. (citra soputan)