Disambut Secara Adat, Bupati Gaghana Hadiri Tulude Kampung Kuma

Peliput : Hendra Janis

BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Bupati Kepulauan Sangihe Jabes E Gaghana SE ME menghadiri acara syukur Tulude yang dilaksanakan di Kampung Kuma, Kecamatan Tabukan tengah (Tabteng), Selasa (16/2/2021). Bupati bersama sejumlah pimpinan OPD yang turut hadir pada saat itu, disambut secara adat lewat persembahan tari-tarian adat Upase, tarian Salo serta Tarian Gunde. Turut hadir pula, Waka II DPRD Sangihe Michael Thungari, Camat Tabukan Tengah Yusak Karame SAP, Pemerintah Kecamatan, sejumlah Kapitalaung,Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat serta Tokoh Adat.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan, ditengah-tengah pandemi covid 19, pelaksanaan Tulude dilaksanakan dengan kesederhanaan dengan tidak mengumpulkan banyak orang. Dan ini bukan hanya di Kuma tetapi sudah dilakukan sejak pelaksanaan tulude Kabupaten Sangihe 31 Januari lalu.

“Tulude tahun ini pelaksanaannya sangat ketat, protokol kesehatan Covid-19 menuntut kita harus benar-benar tertib, namun tidak mengurangi kondisi realitas yang ada serta semangat masyarakat. Pemerintah kampung Kuma bersama Pemerintah Kecamatan Tabteng yang boleh melaksanakan acara Tulude dalam konteks pemahaman bahwa ucapan syukur yang dirasakan dapat diterima oleh seluruh masyarakat, dan diyakini merupakan sebuah wujud kasih dan anugerah dari pada Tuhan semata,” jelas Gaghana.

Lanjut dia, ada tiga esensi dalam pelaksanaan tulude yang pertama adalah membuat semua masyarakat Kuma menyadari kasih Tuhan karena boleh menjalani tahun sebelumnya.

“Esensi yang kedua dapat bersyukur kepada Tuhan bahwa seluruh masyarakat boleh dihentar memasuki Tahun yang baru 2021 penuh dengan berkat dan anugerah yang menjadi bagian dalam perjalanan masyarakat. Dan boleh terhindar dari segala marabahaya,cobaan dan malapetaka yang mengintai kehidupan setiap saat bagi setiap orang,” ungkap Gaghana.

Esensi ketiga tambah dia, memohon pertolongan Tuhan karena kita masih diperhadapkan dalam kehidupan ditahun 2021, kiranya dengan berkat Tuhan dan pertolongan Tuhan I Ghenghonalangi Ruatang Saruluang boleh memberkati dan menyertai ketika memasuki hari-hari berikutnya.

“Kesadaran untuk kita merayakan Tulude adalah sebuah esensi dalam sebuah pemahaman ucapan syukur sekaligus doa menghadapi kehidupan yang akan datang,” tutup Gaghana.