BERITA ONLINE LOKAL, BITUNG – Sektor industri perikanan yang merupakan salah satu program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar dinilai stagnan.
Hal ini juga diakui Maurits-Hengky yang menilai sektor andalan Kota Bitung ini tak kunjung “bergerak” kendati beredar informasi jika hasil ikan melimpah.
Menyikapi hal tersebut, Wali Kota bersama sejumlah pejabat dan staf khusus pun mengunjungi sejumlah perusahaan perikanan untuk mengecek apa yang menjadi kendala sehingga industri perikanan belum “bergerak”, Senin (23/8/2021).
Adapun perusahaan yang didatangi Maurits adalah PT Carvina, PT Etmieco, PT Sinar Purefoods, PT SMS dan PT BMB, PT Manado Mina serta PT Nutrindo.
Dalam kunjungan itu, Maurits lebih banyak mendengar keluhan serta meminta data dari pihak management perusahaan untuk dijadikan bahan laporan ke pemerintah pusat.
Sementara itu, Staf Khusus Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bidang Pengembangan Bisnis BUMD, Basmi Said mengatakan bahwa dalam kunjungan itu data riil dari perusahaan berhasil didapatkan serta bertolak belakang dengan data yang dirilis.
“Semua perusahaan menyatakan, bahan baku ikan sangat kurang dan itu kendala utama sehingga impian untuk kembali mengembalikan kejayaan industri perikanan Kota Bitung belum berjalan,” ungkap Basmi, Selasa (24/8/2021).
Basmi juga menambahkan, ideal untuk passing grade dari kebutuhan ikan di Kota Bitung khusus Ikan Produksi Tuna dan Cakalang sebanyak 800 ton dengan produksi sekitar 124 ton per harinya.
“Akan tetapi saat ini masih belum bisa terjangkau sejak moratorium ditambah lagi pandemi COVID-19. Berdasarkan data hasil kunjungan Wali Kota ini akan kami laporkan ke pusat dengan harapan ada kelonggaran aturan,” tandasnya.