Jaga Kesatuan NKRI. Husen Pedju Ajak Mari Bergandengan Tangan Jaga Ukhuwa Persatuan dan Persaudaraan di Sulawesi Utara

BERITA ONLINE LOKAL, MANADO— Wakil Ketua MUI Kota Manado Bidang Da’wah H Husen Pedju yang merupakan tokoh agama terutama sebagai Pengurus Nahdlatul Ulama mengatakan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah serta TNI/Polri dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari oknum-oknum yang ingin merusak negara dan berniat mengganti idiologi Pancasila dengan idiologi agama.

“Nahdlatul ulama menjadi barometer untuk menjaga Indonesia dari paham wahabi, paham syiah dan benar-benar memberantas paham-paham yang bisa merusak tatanan kehidupan beragama, intoleran, terorisme dan lainnya. Tujuannya hanya satu agar negara kita tidak dimasuki hal-hal yang bisa merusak NKRI,”ujar Imam Masjid Aziddin Malalayang ini.

Hal selanjutnya yang dilakukan pihak Nahdlatul Ulama Provinsi Sulut ini berupa program edukasi kepada masyarakat lewat majelis Taklim yang dilaksanakan lembaga dakwah Ulama Kota Manado di tiap kecamatan.
“Tujuannya untuk memberikan edukasi pemahaman kepada masyarakat awam agar tidak terasuki dengan paham paham yang bisa merusak tatanan kehidupan berbangsa Indonesia. Kita menjadi garda terdepan untuk menolak paham radikalisme, intoleran. Di tiap-tiap kecamatan dan kelurahan membentuk pengurusnya agar kita bisa bergandengan tangan dan bisa menguatkan, seta menjadi alat perekat untuk bangsa dan negara. Yang pasti paham HTI yang dibubarkan pemerintah , kita harus bergandengan tangan untuk menjaga tatanan kehidupan beragama di Indonesia khususnya di Sulut dan Kota Manado,”lanjut Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedaggang Pasar.

Diakuinya, gambaran umat beragama di Sulut telah menjadi ikon dunia yang tak tergoyahkan. “Kami juga berterima kasih kepada Gubernur olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandow , Walikota Manado Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang yang bekerjasama dengan masyarakat menjaga tatanan kerukunan umat bergaama bahkan menjadi ikon di dunia kerukunan umat beragama yang menjadi contoh bahwa kerukunan di Sulut tidak tergoyahkan. Kami berharap kedepan semua yang ada untuk menjaga regenerasi, kita berikan pemahaman kepada mereka agar supaya benar-benar bisa mencintai NKRI bukan hanya simbol belaka tapi benar-benar melekat dalam hati sanubari mereka bahwa negara kita negara Demokrasi Pancasila dan disana semua aturan sudah diatur pemerintah untuk menjaga kemasyarakatan kita,”jelasnya.

Sebagai tokoh agama, Ia juga menghimbau kepada semua masyarakat untuk bergandengan tangan saling menjaga ukhuwa persatuan, ukhuwa persaudaraan. “Apabila ada hal hal yang kurang berkenan kia bicara dengan musyawarah dan mufakat agar supaya akan ada jalan dan solusi terbaik. Karena bisa jadi paham paham ini akan memasuki kita dengan membenturkan satu dengan yang lain sehingga ini dijadikan kesempatan untuk mencabik-cabik kesatuan negara kita,”pungkasnya sembari berharap terus kepada Allah swt agar negara terus terjaga dan dijauhkan dari hal-hal yang akan merusak kepribadian negara.