PT. Jasa Marga dan PT. PP Akan Beri Kompensasi Kepada Korban Terdampak Banjir dan Optimalkan Drainase

BERITA ONLINE LOKAL, BITUNG – Pengembang jalan tol Manado-Bitung, PT. Jasa Marga dan PT. PP berjanji akan memberikan dana kompensasi kepada masyarakat yang terdampak banjir pada Sabtu (12/3/2022) lalu.

Hal ini dinyatakan langsung PT. Jasa Marga dan PT. PP saat memenuhi panggilan rapat koordinasi Dinas PUPR Kota Bitung bersama DPRD Bitung, Selasa (15/3/2022).

“Kami akan memberikan kompensasi kepada masyarakat yang terdampak banjir. Saat ini kami sementara mendata, paling lambat akhir bulan (sebelum puasa) sudah kami realisasikan,” tandas perwakilan PT. Jasa Marga, Jonathan di depan Kepala Dinas PUPR Kota Bitung Ir. Rudy Theno ST MT dan Ketua Komisi III DPRD Bitung Ramlan Ifran.

Lain halnya perwakilan PT. PP, Anang menjelaskan pihaknya akan segera mengoptimalkan drainase jalan tol agar tidak lagi berdampak ke masyarakat.

“Secepatnya kami optimalkan, untuk saluran air di kelurahan Pateten Satu dan Pateten Dua nantinya akan kami buatkan pintu air untuk menuju ke saluran jalan tol. Dan untuk drainase di kelurahan Pateten Tiga yang sempat viral di medsos akan kami buatkan penutup agar air tak meluap lagi ke rumah warga. Sebelum lebaran semua drainase sudah dioptimalkan,” jelas Anang.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bitung Ir. Rudy Theno ST MT mengaku bahagia dengan adanya hasil dari rapat koordinasi tersebut. “Puji Tuhan, untuk saat ini kita sudah punya solusi yang harus cepat ditindaki agar kegalauan masyarakat terkait banjir bisa segera berakhir,” ucapnya.

Menurutnya, respon cepat bagian dari mewujudkan slogan Bitung Hebat untuk menindaklanjuti setiap permasalahan di tengah masyarakat. Apapun keluhan masyarakat harus segera direspon sesuai instruksi Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Maurits Mantiri-Hengky Honandar.

“Kami sangat mengapresiasi pihak yang terundang bisa hadir untuk menyelesaikan permasalahan rakyat. Hal ini untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” tukasnya.

Dirinya juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan, mengingat banjir kerap terjadi akibat adanya penumpukan sampah di saluran air. Akibatnya air menggenang di badan jalan.

“Kami harapkan semua pihak sadar untuk turut menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan. Kami akan upayakan ke depan tidak ada lagi banjir,” imbaunya.

Rudy menambahkan bencana alam baik banjir dan peristiwa lainnya merupakan tanggung jawab bersama yang harus dihadapi sehingga diperlukan adanya kewaspadaan oleh pemerintah dan khususnya bagi masyarakat sebelum musim hujan atau cuaca ekstrem melanda.

“Jadi persoalan banjir dan bencana alam lainnya tidak bisa kita hindari tapi paling tidak kita bisa mewaspadai sejak dini, itulah yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” tutupnya.