Rp 3,3 Miliar Bangun 10 Lumbung Pangan Masyarakat di Kabupaten Sangihe

BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Sebanyak 10 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Kepulauan Sangihe mendapatkan anggaran sebesar Rp 3,3 Miliar yang dianggarkan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) guna membangun lumbung pangan masyarakat yang masing-masing tersebar di 10 Kecamatan di Kabupaten Sangihe. Pembangunan lumbung pangan dengan anggaran sebesar Rp 332.500.000 setiap kelompok ini kedepan diharapkan mampu mendongkrak kebutuhan pangan di bumi Tampungang lawo.

Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana pada kesempatan itu melakukan peletakan batu dasar secara simbolis. Gaghana dalam sambutannya mengatakan bahwa, pembangunan lumbung pangan ini dinilai sangat penting, hal ini dikarenakan kebutuhan pangan masyarakat cukup tinggi.

“Lumbung pangan sangat penting, dengan ini kita berharap kebutuhan pangan di kabupaten Sangihe tidak lagi berorientasi pada pangan impor. Adanya lumbung pangan ini semoga bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” ujar bupati setelah melakukan peletakan batu pertama pada pembangunan lumbung pangan di Kampung Naha, Kecamatan Tabukan utara, Rabu (7/7/2021).

Dikatakannya, lumbung pangan yang dikerjakan secara swakelola ini, khususnya di kampung Naha yang merupakan lokasi strategis, dimana berada tepat di pintu masuk maupun keluar dari Bandara Naha.

“Tempat ini sangat strategis, saya harap Kapitalaung bersama Gapoktan bisa memanfaatkan hal ini. Kan bicara pangan bukan hanya soal bahan mentah saja yang dipasarkan, bisa saja ada produk-produk yang sudah siap untuk dijual. Nah ini harus dimanfaatkan secara maksimal agar tidak mubasir,” jelas Gaghana.

Lanjut dikemukakan bupati, terkait dengan kampung Naha yang saat ini ditetapkan sebagai zona merah oleh Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 kabupaten Sangihe, tidak menjadi kendala untuk adanya pelaksanaan pembangunan fisik.

“Salah satu poin terkait dengan penerapan PPKM mikro di zona merah tidak menjadi kendala terhadap adanya pembangunan infrastruktur. Pekerjaan infrastruktur harus 100 persen dikerjakan meski dalam situasi pendemi saat ini,” terang dia.