BERITA ONLINE LOKAL, TALAUD – Bermain catur di dalam ruangan sudah merupakan hal yang biasa, namun bagaimana jika olahraga yang mengandalkan otak ini dimainkan didalam dasar laut? Hal unik ini dilakukan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-76.
Selain lomba catur di dasar laut, Lanal Melonguane juga menyelenggarakan berbagai perlombaan lainnya seperti bulutangkis dan sepak takraw. Namun, kegiatan ini khusus digelar hanya untuk internal Lanal Melonguane.
Dikatakan Komandan Lanal Melonguane Letkol Marinir Adi Sucipto S.T,M.Tr.Hanla, pertandingan yang digelar kali ini hanya diperuntukan bagi prajurit Lanal Melonguane dan tertutup untuk umum. Hal ini dikarenakan masih adanya pandemi Covid-19.
“Ini juga guna menjaga kebugaran fisik dan mental para prajurit, agar tetap sehat setelah secara rutin melaksanakan berbagai kegiatan pencegahan, mitigasi dan juga penanggulangan dampak Covid-19 di wilayah perbatasan,” jelas dia, Jumat (6/8/2021).
Dijelaskan dia, lomba catur didasar laut ini guna menguji cara berfikir taktis prajuritnya, bila nanti jika berada ditempat yang bukan habitat alaminya (di dalam air).
“Tantangannya pasti lebih sulit, dikarenakan yang mampu mengikuti lomba ini hanya bagi yang memiliki minimal dua kemampuan yaitu kemampuan menyelam dan juga bisa bermain catur. Dan pastinya pertandingan catur di dasar laut ini bebas dari Covid-19,” ujar Danlanal Melonguane.
Menurutnya, ditengah pandemi Covid-19 yang mengalami trend peningkatan, para prajurit matra laut yang sudah selama 465 hari terlibat kegiatan pencegahan, mitigasi dan penanggulangan dampak Covid-19 di wilayah perbatasan ini tidak hanya wajib disiplin 5 M, namun juga wajib selalu menjaga kondisi fisik dan mental kami agar terus mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
“Wabah Covid-19 yang belum bisa kita prediksi kapan selesainya, menjadikan kami harus terus menjaga dan mempersiapkan diri kami agar selalu sehat jiwa dan raga karena kami menyadari bahwa keberadaan kami pasti akan terus dibutuhkan. Satu hal lagi yang terpenting di masa pandemi Covid-19 ini adalah jangan sampai mematikan atau menurunkan semangat dan kreativitas kita. Apabila kita mampu melalui masa-masa sulit ini dengan terus berkreativitas dan pantang menyerah, pasti nantinya kita tidak akan terpuruk, nanti mudah-mudahan bisa keluar sebagai pemenang,” tambah dia.
Dirinya juga mengimbau masyarakat agar menjadikan momentum peringatan HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia ini sebagai tonggak untuk perjuangan dalam memerdekakan wilayah perbatasan ini dari wabah Covid-19 yang sudah memakan korban jiwa.
“Mari bersama-sama bahu-membahu, mari kita jadikan kemanunggalan TNI-Rakyat, mari kita jadikan sinergitas TNI-Polri beserta semua instansi yang ada di wilayah perbatasan paling utara NKRI ini menjadi suatu kekuatan untuk mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Kita harus yakin kita pasti bisa, kita harus yakin bahwa kita akan mampu menghadapi dan melewati kondisi yang kurang baik ini dan kita juga harus yakin bahwa kita dapat mengembalikan wilayah perbatasan ini kembali menjadi zona hijau dan sosial ekonomi masyarakat akan kembali berjalan dengan baik. Ayo tetap semangat dan pantang menyerah, Tanda’su Laudu Sawanna, Benteng Kokoh di Perairan Nusa Utara!,” pungkasnya.