Peliput: RONNI ASSA
LIKBAR, BERITA ONLINE LOKAL – Usia kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta ini sudah berusia 79 tahun. Berkait dengan perihal tersebut diatas Pemerintah Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, menyelenggarakan upacara Bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke 79 dengan Tema Nusantara Baru Indonesia Maju, Sabtu (17/8/2024).
Giat tersebut disentralkan di lapangan olahraga desa Maliambao, Kecamatan Likupang Baratl Kabupaten Minahasa Utara yang dimulai Jam 08.00 wib -selesai.
Dan yang bertindak sebagai inspektur upacara Camat Likupang Barat, Maykel Mario Parengkuan., SSTP sedang untuk pembaca Teks Proklamasi kemerdekaan dibacakan oleh Anggota DPRD Kab,Minut Gerrit Luntungan, ST, MBA dari Partai PDIP, wakil ketua komisi satu.
Bupati Minahasa Utara, Joune J.E. Ganda, S.E., M.A.P., M.M., M.Si. dalam sambutanya lewat Camat Likupang Barat, Maykel Mario Parengkuan., SSTP menyatakan, Momentum 79 tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ini, telah menjadikan banagsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang berdaulat, bangsa yang bermartabat, bangsa yang hidup sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia, serta bangsa yang menjunjung nilai-nilai demokrasi.
“Kita telah sepakat dan sepaham mengambil jalan demokrasi, yaitu melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan. Masyarakat diajak bersama-sama dalam pemerintahan,
karena pemerintahan itu mengatur banyak segi kehidupan. Baik dibidang ekonomi, politik, sosial budaya, hukum, pertahanan, keamanan dan ketertiban serta yang lainnya. Masyarakat haruslah menjadi subyek demokrasi, bukan obyek demokrasi. Hanya dengan kerja nyata, bangsa Indonesia akan bisa membangun jiwa dan raganya, untuk kejayaan Indonesia Raya, dengan Nusantara Baru Indonesia Maju,” ucap Parengkuan
Selanjutnya, lanjut Parengkuan melanjutkan sambutan Bupati Minahasa Utara, Joune J.E. Ganda, bahwa, Hanya dengan kerja, Republik Indonesia akan, OPIM 7 dapat berdiri kokoh untuk selama-lamanya, dan mampu mewujudkan semua cita-cita mulia yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.
Kerja yang dimaksud bukanlah semata-mata kerja biasa. Kerja haruslah dilakukan dengan keinsyafan akan kekuatan dari Persatuan Indonesia. “Kerja yang dilakukan dengan gotong royong. Gotong royong dari seluruh anak bangsa tanpa kecuali. Karena kita yakin bahwa tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia hari ini, dalam aras nasional, regional dan global
memerlukan suatu upaya bersama. Hari ini dan ke depan, kita harus memaknai kemerdekaan dalam esensinya yang paling dalam. Kemerdekaan tidak hanya membebaskan kita dari penjajahan, tetapi juga memberi kesempatan dan mendorong kita untuk bekerja lebih keras dan cerdas. Kemerdekaan tidak hanya sebuah peristiwa istimewa yang kita rayakan setiap tahun, namun juga. untuk membuat kita bersatu menyelesaikan masalah-masalah besar bangsa dan negara. Kemerdekaan tidak hanya meneguhkan kemandirian, tetapi juga sebuah ajakan bersama, dengan seluruh komponen bangsa, untuk menggelorakan semangat dan bekerja keras dan cerdas mengisi kemerdekaan, melalui peningkatan kesejahteraan, dengan tetap menjaga stabilitas politik dan kemasyarakatan, guna mewujudkan cita-cita bangsa, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kini saatnya kita bersatu, bukan berdebat mempertahankan pendapat. Tema tahun ini dipilih, karena HUT Ke- 79 Republik Indonesia, bertepatan dengan 3 momen penting bagi negara Indonesia, yaitu; Penyambutan Ibu Kota Baru di Ibu Kota Nusantara, Momen Pergantian Presiden, serta Menuju Indonesia Emas 2045
Indonesia membutuhkan semangat baru, dengan persatuan dan kesetaraan untuk mencapai segala tujuan. Persatuan Nusantara yang berprinsip pada nilainilai luhur bangsa, dengan karakter yang mengalir, saling terhubung, dan luwes, yang menyiratkan rasa ramah dan dekat dengan masyarakat, dan sifat kokoh, seimbang, dan profesional dalam membangun negara. Perjalanan panjang bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan, telah mengalami berbagai macam ujian dan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Berbagai cobaan, hambatan, dan tantangan, yang telah kita hadapi selama ini, semestinya bisa menjadikan kita bertambah kuat. Kita tidak boleh lagi terjebak pada politik aliran yang sempit, liberalisasi yang ekstrim, yang bila tidak hati-hati bisa mengantarkan kita pada paham radikalisme. Radikalisme yang telah terjadi. kekhawatiran bangsa, karena merapuhkan kebhinnekaan dan kedamaian.
Sekali lagi Pancasila sangat kita butuhkan, dan harus jadi visi kita untuk menjalani hidup berbangsa dan bernegara. Globalisasi adalah realita yang harus kita hadapi, kita persiapkan dengan memperkuat “Aku Cinta Indonesia”, sebagai nasionalisme baru bangsa Indonesia. Tantangan kita ke depan tidak ringan. Kita harus menjaga nilai – nilai kebangsaan yang berperikemanusiaan, mengajak masyarakat untuk bersatu padu, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dengan cara musyawarah mufakat, dan mewujudkan pemerataan sumber-sumber daya ekonomi, politik, sosial budaya, keamanan, kesehatan dan lain. Kita perlu mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat Kabupaten Minahasa Utara secara agregat Meningkatkan kualitas SDM tenaga kerja, tingkatkan teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan, agrobisnis dan agroteknologi, perikanan dan kelautan, bisnis dan manajemen, pariwisata, senirupa dan, seni pertunjukan, untuk memajukan Destinasi Super Prioritas Pariwisata Likupang. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Minahasa Utara, yang demokratis, tetapi cerdas dan santun. Terima kasih kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, kaum intelektual yang memelihara kultur
Minahasa Utara dengan heroik, dan cinta perdamaian. Kepada TNI dan Polri yang bersama-sama dengan. Pemerintah Kabupaten dan seluruh masyarakat, ikut menjaga suasana aman, nyaman dan tertib, serta menyukseskan Pilkada di Minahasa Utara, di Bulan November 2024,” jelas Parengkuan dalam sambutan Bupati Joune Ganda.