Amanda Sebut Pemenuhan Infrastruktur Terus Dilakukan Pemkot Bitung

BERITA ONLINE LOKAL, BITUNG – Pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum yang telah dan sedang dilaksanakan di Kota Bitung, ditujukan untuk mewadahi aktivitas warga.

Hal ini dikatakan Staf Khusus Wali Kota Bitung Bidang Pembangunan Infrastruktur dan Perencanaan Wilayah Kota Amanda Sembel ST,.MT,.M.Sc saat bersua dengan awak media disela-sela mendampingi Wali Kota Bitung Maurits Mantiri meninjau sejumlah drainase, Rabu (8/9/2021).

“Semuanya cukup akomodatif terhadap kebutuhan, dengan tidak meninggalkan aspek atmosfer budaya, pola pikir dan perilaku warga kota. Serta akomodatif terhadap berbagai masukan positif dan membangun. Terkait dengan kepemimpinan Maurits-Hengky, pemenuhan infrastruktur terus dilakukan lebih intensif,” ucapnya.

Amanda menjelaskan, bahwa infrastruktur adalah struktur fisik dan fasilitas yang dikembangkan oleh lembaga-lembaga publik atau pemerintah untuk menyediakan air, listrik, transportasi, jalan, drainase, bangunan gedung, fasilitas telekomunikasi, fasilitas olahraga serta infrastruktur kawasan permukiman dan fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia baik kebutuhan sosial maupun kebutuhan ekonomi.

“Infrastruktur sebagai aset fisik yang dirancang dalam sistem sehingga memberikan pelayanan publik yang penting. Oleh karena itu, infrastruktur merupakan bagian-bagian berupa sarana dan prasarana (jaringan) yang tidak terpisahkan satu sama lain yang didefinisikan dalam suatu sistem,” jelasnya.

Terkait dengan kondisi jalan, kata dia, Pemkot Bitung terus melakukan peningkatan kualitas jalan berbatu menjadi kualitas jalan aspal di seluruh wilayah kota Bitung.

“Sistem jaringan jalan yang ada di kota Bitung akan menjadi lebih baik jika didukung dengan sistem drainase yang baik terutama dalam menanggulangi genangan air maupun banjir,” ujarnya seraya mengakui bahwa saluran drainase banyak yang bagian atasnya ditutup tanpa ada lubang inspeksi/lubang kontrol.

Begitu juga dengan utilitas di Kota Bitung, lanjut Amanda, juga sudah cukup baik. Jaringan listrik, air bersih dan telekomunikasi khususnya internet sudah menjangkau sebagian besar wilayah kota Bitung.

“Sistem persampahan pun sudah terintegrasi antara TPS dan TPA. Namun masalah sampah di Kota Bitung ini banyak terkendala oleh perilaku (kesadaran) warga dalam membuang sampah, walaupun pemerintah telah menyediakan tempat sampah. Perkembangan lainnya adalah dengan dilakukannya pembangunan fasilitas kesehatan semacam Rumah Sakit Pratama Kota Bitung,” katanya.

Ia pun menambahkan, bahwa dampak pembangunan Infrastruktur dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang positif akan mendorong peningkatan kebutuhan akan berbagai infrastruktur.

“Perannya sebagai penggerak di sektor perekonomian akan mampu menjadi pendorong berkembangnya sektor-sektor terkait sebagai multiplier dan pada akhirnya akan menciptakan lapangan usaha baru. Hal ini yang dilakukan Maurits-Hengky sesuai dengan visi misi menuju Bitung Hebat yang dibarengi Bitung Kota Digital,” tandas Amanda yang juga dosen Unsrat Fakultas Teknik Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota.