BERITA ONLINE LOKAL, BITUNG – Wali Kota Bitung, Ir. Maurits Mantiri, MM membuka kegiatan forum diskusi North Sulawesi Student Association Kota Bitung (NSSA) yang bertempat di Ruang SH. Sarundajang Kantor Wali Kota Bitung.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bitung menceritakan pengalamannya saat berada di Jawa Tengah tepatnya di daerah Sleman dalam kurun waktu satu bulan.
Dimana kata dia, ditempatkan untuk belajar tentang kehidupan masyarakat tingkat bawah, sehingga dapat memahami betul apa yang menjadi problema dari masyarakat tersebut serta bagaimana memahami benar tentang pemahaman Pancasila yang salah satunya adalah Gotong Royong.
“Visi Misi Pemerintah Kota Bitung sendiri berlandaskan dari Pemahaman Pancasila itu sendiri. Seiring dengan perubahan di zaman now, jika kita tidak mempersiapkan generasi muda kita dengan pengetahuan, maka bonus demografi akan menjadi sia-sia. Kita mengetahui bahwa, Bonus Demografi saat ini adalah mereka berusia 15 hingga 64 tahun dalam usia produktif lebih besar dari mereka yang ada di usia non produktif,” ucapnya.
Sementara itu, saat menjelaskan sejauh mana peran digitalisasi di Kota Bitung, Maurits menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah Kota Bitung terus bergerak cepat bagaimana digitalisasi itu masuk kesemua lini.
Beberapa program yang telah dan sementara dilakukan yaitu, Pelayanan Publik berbasis Digital ( 1000 Titik Wifi (telah terpasang 780 titik), Fast respon 112, Ruang Sepakat, KP3B (fast respon di facebook), Aplikasi Bitung DC ; Infrastruktur TIK Bitung Satu Data (Micro Data), Command Center, Aplikasi MHDoc, Smart Presensi, Aplikasi Pangkat Digital (ApDI), BSD (BerkasScan Digital), Google Cloud ; Ekosistem StartUp dan Kewirausahaan Digital, Bitung Creative Center, Bitung Art Galery, UMKM Ketuk Pintu, UMKM Corner, PLUT, Cashless System ; Pendidikan dan Literasi Digital, Google for Education, GASING ; Promosi Pariwisata Digital, Hybrid Event, Digital Nomad.
Wali Kota juga menjelaskan digital nomad yakni sebutan untuk orang yang dapat bekerja dari mana saja di dunia, selama memiliki akses internet yang stabil.
“Mereka dapat bekerja dengan menggunakan laptop, smartphone, atau perangkat lainnya, dan dapat bekerja secara mandiri atau bergabung dengan tim yang terpisah secara geografis,” jelasnya.
Maurits menambahkan, bahwa saat ini Kota Bitung sedang dalam persiapan menuju City of Nomads, bahkan di akhir tahun 2023 ini, sebanyak 100 orang Digital Nomads akan datang ke Kota Bitung.
“Jadi, apa yang bisa dilakukan para anak muda untuk ikut terlibat dalam mengembangkan digitalisasi di Kota Bitung?Let’s Discuss,” pungkas Wali Kota.
Kegiatan yang bertemakan ” Peran pemuda dalam pembangunan daerah Kota Bitung di era digitalisasi ” ini, menghadirkan narasumber para anak muda Kota Bitung antara lain Ketua KNPI Kota Bitung Rendy Rompas SH dan Ketua Generasi Milenial Hebat (GEMAH) Kota Bitung Imanuel Kawengian, yang juga dihadiri Founder North Sulawesi Student Association,Veisy DiantyLengkey, S. Farm dan Korwil NSSA Kota Bitung, Pricilia Worang.