BERITA ONLINE LOKAL, BITUNG – Pasokan dan harga minyak goreng hingga saat ini di kota Bitung mampu dikendalikan tanpa ada gejolak seperti daerah lain.
Hal ini tak lepas dari komitmen kerja gotong royong (malendong,red-) Pemerintah Kota Bitung yang dinahkodai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar.
“Ini tidak lepas dari kesigapan Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota yang melakukan antisipasi disaat kelangkaan dan harga minyak goreng mulai naik,” ucap Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Bitung, Jhonly Tamaka melalui rilis humas yang diterima awak media, Jumat (11/3/2022).
Menurut Jhonly, disaat sejumlah daerah “menjerit” dengan kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng, masyarakat kota Bitung malah terjadi sebaliknya karena pasokan dan harga kebutuhan dapur itu terkendali.
Pasalnya kata dia, begitu isu minyak goreng dikabarkan akan langkah dan mengalami kenaikan, Maurits-Hengky lewat tim pengendalian inflasi daerah (TPID) kota Bitung langsung mengambil gerak cepat untuk menyiapkan langkah antisipasi.
“TPID ini kemudian menggandeng produsen dan distributor minyak kelapa di kota Bitung serta bulog melakukan operasi pasar di delapan kecamatan setiap hari,” tutur Jhonly.
Salah satunya program operasi pasar diluncurkan dengan melibatkan TPID yang didalamnya tergabung Dinas Perdagangan dan Bagian Perekonomian Pemkot Bitung agar mampu memenuhi kebutuhan dan menstabilkan harga minyak goreng.
“Operasi pasar minyak goreng ini adalah kerja keroyokan karena melibatkan semua pihak termasuk TNI/Polri melakukan pengawasan di lapangan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Jhonly.(***)