TONDANO– Pelatihan Ibadah Kreatif dan Variatif se Sinode GMIM yang berlangsung selama dua hari yakni 15-16 November 2019 ditutup langsung Ketua Pembina Remaja Sinode (KPRS) GMIM dr Michaela Elsiana Paruntu (MEP), Minggu (17/11) hari ini.
Selain menutup kegiatan, MEP juga diundang untuk memimpin ibadah Minggu bersama dengan keluarga besar jemaat GMIM Nafiri Telap Wilayah Tondano.

Diawal khotbah, MEP menyampaikan ucapan terimakasih kepada Jemaat Nafiri Telap yang sudah menerima peserta Pelatihan Ibadah Kreatif dan Variatif.
Adapun Pembacaan Alkitab diambil dari Kitab Nahum 1:1-8 yang diberi tema Tuhan itu Baik Pada Umatnya, Tetapi menghukum Lawannya. “Orang percaya yang ada didaerah lain mengalami begitu banyak tekanan persoalan bahkan penderitaan namun kita yang berada di Sulawesi Utara ini bersyukur karena kita dapat beribadah dengan bebas. Sebagai orang Kristen, walaupun kita ada dalam tekanan dan persoalan marilah kita terus mengisi kehidupan kita dengan hal-hal yang baik dan positif karena itupun yang akan terpancar dalam kehidupan kita sehari hari sehingga dapat membawa berkat bagi sesama,”jelasnya.
MEP meberikan ilustrasi tentang sebuah botol yang nilainya sesuai dengan isinya. “Sebuah botol yang diisi dengan air berbeda nilainya dengan botol yang diisi dengan minyak wangi yang nilainya busa mencapai jutaan rupiah, namun tidak akan memiliki nilai apa-apa jika diisi dengan air comberan. Jadi, tergantung kita dengan apa kehidupan kita mau diisi, yang memiliki nilai atau tidak memiliki nilai,”ujarnya sembari mengingatkan jemaat dan semua yang hadir untuk mempertahankan nilai-nilai hidup Kristiani yang terus mengandalkan Tuhan Yesus yang walaupun kesulitan datang kita tidak akan kehilangan pengharapan.
Ibadah Minggu tersebut ikut dihadiri anggota KPRS Sinode GMIM serta pelayan khusus dan anggota jemaat yang ada di GMIM Nafiri Telap. (citra soputan)