BERITA ONLINE LOKAL, BITUNG – Kerja masif dan spartan terus dilakoni jajaran staf khusus (stafsus) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar.
Seperti yang dilakukan saat ini, para stafsus sedang melobi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Aertembaga agar bisa dikelola oleh Pemkot Bitung melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bitung.
Hal ini dibuktikan saat tim kerja stafsus yang dipimpin langsung koordinator staf khusus Petrus Tuange melakukan pertemuan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan serta Direktorat Jenderal (Ditjen) Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung guna pemetaan sekaligus penajaman berbagai hal dalam rangka pengalihan pengelolaan, Selasa (8/3/2022) di Kantor PPS Bitung.
Dalam pertemuan tersebut, Plt. Kepala PPS Bitung Hanny Rumopa menyatakan bahwa Ditjen PPS mendukung sepenuhnya pengalihan pengelolaan ke Pemkot Bitung melalui Dinas Kelautan dan Perikanan. “Sejatinya hak pengelolaan TPI di seluruh Indonesia adalah menjadi tanggungjawab daerah kabupaten/kota setempat,” ucapnya.
Namun kata Rumopa, khusus TPI Aertembaga masih dalam pengelolaan PPS yang tentunya masih menjadi aset Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Kami menyambut baik proses pengalihan pengelolaan ini, sepanjang semuanya dilandasi pada hukum dan aturan yang berlaku. Dan Ditjen PPS siap mensupport,” tuturnya.
“Tapi perlu kita ingat bersama, semangat TPI wajib mengedepankan pelayanan maksimal. Begitupun untuk rencana tranning SDM lokal dalam konteks pengelolaan aset serta operasionalnya, kami siap bantu,” tambah Rumopa.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Sadat Minabari sangat antusias merespon pembahasan tahap dua tersebut. “Pada prinsipnya ini sangat positif bagi masyarakat kota Bitung kedepan, karena ada begitu banyak potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang bisa diperoleh nantinya,” ucapnya.
Dirinya pun dengan lantang menyatakan pihaknya sudah siap dalam segala hal, utamanya mendorong dan mensuport maksud dari tujuan tersebut.
“Kami melihat tidak hanya dari aspek penambahan PAD juga dari sektor pemberdayaan SDM terbaik di kota Bitung. Oleh sebab itu, kami akan mempersiapkan baik dari sisi administrasi hingga SDM untuk proses transformasi skill, mengingat tenaga kelola saat ini masih berasal dari personil Ditjen PPS,” tukas Sadat.
Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Petrus Tuange menyambut sukacita atas respon Ditjen PPS karena potensi PAD yang bisa diperoleh pasca pengalihan akan mendatangkan dampak positif bagi kondisi keuangan Pemkot Bitung yang kini terus bergumul pasca Pandemi COVID-19.
“Sudah tentu kami yang hadir mewakili Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota menyampaikan terimakasih kepada Ditjen PPS atas respon positifnya. Kerja ini progresnya sangat baik, dan mendekati final,” pungkas mantan Wakil Bupati Talaud.
Adapun stafsus yang hadir dalam pertemuan tersebut yakni Budi Medea, Basmi Said, Herman Makalew, Jimmy Tangkudung, Alvianus Marthin dan Ricky Tulalo.