BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – SMP Negeri 1 Tahuna menggelar kegiatan sosialisasi dan deklarasi anti kekerasan sebagai upaya pencegahan berbagai bentuk kekerasan yang dapat terjadi baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (26/10/2024) tersebut bertempat di aula sekolah, dan dihadiri oleh para orang tua siswa dari kelas 7 hingga kelas 9, Ketua Komite Sekolah, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sangihe sebagai narasumber.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tahuna, Meike S. Malamtiga, S.Pd, ketika diwawancara menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program sekolah yang bertujuan untuk mengedukasi orang tua mengenai pentingnya peran mereka dalam pencegahan kekerasan.
“Kegiatan yang dilaksanakan hari ini adalah salah satu program dari sekolah kami, yaitu sosialisasi dan deklarasi anti kekerasan. Kami mengadakan kegiatan ini untuk mengantisipasi banyaknya kejadian kekerasan yang terjadi, baik di dalam maupun di luar sekolah,” ujar Malamtiga.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah membentuk Tim Penanganan dan Pencegahan Kekerasan (TPPK) sejak satu tahun yang lalu. Namun, tim tersebut akan dievaluasi kembali karena adanya perubahan komposisi anggota.
“Tim TPPK ini sudah dibentuk setahun yang lalu dan sudah kami laporkan ke Dinas Pendidikan. Namun, perlu dilakukan peninjauan ulang karena beberapa anggota tim, yaitu orang tua yang sebelumnya dipilih, anak-anaknya telah lulus. Kami akan memilih orang tua yang masih memiliki anak di sekolah ini dan berkompeten untuk menjadi anggota tim,” tambah Malamtiga.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya berharap agar orang tua dapat berperan aktif dalam mendukung program-program sekolah, terutama yang berkaitan dengan pencegahan kekerasan.
“Harapan kami dengan adanya sosialisasi ini, orang tua dapat mengantisipasi dan meminimalisir kekerasan, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Kami meminta agar orang tua dapat mendukung dan berkolaborasi dengan pihak sekolah, terutama dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan,” jelasnya.
Dia juga menambahkan, pada tahun depan pihak sekolah akan menyelenggarakan lebih banyak program yang melibatkan orang tua. Ia berharap kehadiran para orang tua dalam setiap kegiatan untuk lebih memahami program-program yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 1 Tahuna.
“Acara sosialisasi dan deklarasi anti kekerasan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara pihak sekolah dan orang tua dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan,” tutup Malamtiga.