Inovasi Bupati Joune Ganda, Peduli Kelestarian Sumberdaya Ikan Gandeng USAID Amerika Serikat

Peliput: RONNI ASSA

MINUT, BERITA ONLINE LOKAL-Bimtek pengisian dan penggunaan Log Book penangkapan ikan bagi nelayan kecil di sentra.
Kegiatan yang digagas bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Utara dan Dinas Perikanan Kabupaten Minahasa Utara bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan perikanan, USAID Ber-IKAN serta Yayasan MDPI, adalah untuk memberikan pemahaman akan pentingnya pendataan jumlah dan jenis tangkapan ikan sekaligus melibatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya ikan yang lestari. Kegiatan di laksanakan di Balai Desa Likupang Dua Kecamatan Likupang Timur. Selasa (21/5/2024).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Minut,
Jack Y.R Paruntu menjelaskan lewat media ini (beritaonlinelokal.com), bahwa, ini Inovasi baru Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, lewat Dinas Kelautan dan Perikanan Minut, gandeng USAID adalah Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development). Sebagai lembaga independen dari pemerintahan Amerika Serikat. Sasaran kegiatanya di Indonesia adalah untuk memajukan kapasitas Indonesia termasuk di Sulawesi Utara, khususnya Minahasa Utara, guna melindungi keanekaragaman hayati laut melalui peningkatan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan berkeadilan, melalui empat
tujuan yaitu:
1. Peningkatan adopsi dan kepatuhan kebijakan perikanan berbasis bukti;
2. Penguatan tata kelola perikanan skala kecil;
3. Peningkatan insentif pasar untuk produk seafood yang berkelanjutan;
4. Peningkatan perlindungan spesies laut ETP (langka, terancam punah dan dilindungi) yang terpengaruh ole kegiatan perikanan.

“Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat ( USAID ) adalah lembaga independen pemerintah Amerika Serikat yang terutama bertanggung jawab mengelola bantuan luar negeri sipil dan bantuan pembangunan. Saya yakin Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda adalah pemimpin yang punya Inovasi dan dapat menciptakan ekonomi biru yang berkelanjutan untuk masyarakat MINUT. USAID bisa mendukung beberapa program untuk menciptakan ekonomi biru yang berkelanjutan yang mencakup penggunaan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan mata pencaharian, dan lapangan kerja sambil menjaga kesehatan laut.
Inisiatif-inisiatif ini mendukung prioritas Badan dan bidang aksi konferensi yang mengidentifikasi solusi untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya kelautan, meningkatkan ketahanan laut terhadap perubahan iklim, dan menjaga kesehatan laut untuk generasi mendatang,” jelas Paruntu

Sementara di tempat yang sama, Fernando Rambi, S.Pi. Kepala Bidang Perikanan Tangkap juga menjelaskan, Sementara Log Book Penangkapan Ikan (LBPI) adalah laporan harian tertulis nakhoda mengenai kegiatan penangkapan ikan dan operasional harian kapal penangkap ikan. Melalui pelaksanaan Log Book penangkapan ikan diharapkan seluruh kegiatan operasional penangkapan ikan dapat diperoleh data. Data log book penangkapan ikan merupakan sumber data primer yang, memberikan informasi aktivitas penangkapan ikan, memuat data kapal penangkapan ikan, alat penangkapan ikan, daerah penangkapan ikan meliputi koordinat seting dan lokasi WPP, jumlah dan waktu setting, serta hasil tangkapan terdiri dari kelompok jenis ikan dan volumenya.

“Ini merupakan kebanggaan bagi kita dengan dipilihnya Kabupaten Minahasa Utara sebagai Lokus Kegiatan, karena laut Minahasa Utara dinilai kaya akan potensi sumberdaya laut yang bernilai ekonomis penting. Hal ini selaras dengan Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara yaitu, Meningkatkan daya saing daerah melalui pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan.Di satu sisi memang menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah dalam memetakan sebaran potensi serta ketersediaan di alam (avalibility of resources) berdasarkan jumlah dan jenis ikan, sehingga kegiatan pencatatan lewat Log Book / e-log book akan sangat membantu untuk menentukan kebijakan pengelolaan laut yang berkelanjutan.
Bimtek yang diselenggarakan dengan melibatkan Nelayan yang ada di Desa
Gangga I dan Desa Nain sebagai peserta pelatihan, tentunya tidak lepas dari tangan dingin JG-KWL yang senantiasa mempromosikan potensi laut Minahasa Utara baik di tingkat Nasional maupun Internasional,” ucap Kabid Perikanan Tangkap Fernando Rambi