Gedung Kuliah Terpadu Politeknik Negeri Nusa Utara Diresmikan

Peliput : Andika Janis

BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Pengembangan Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnsutar) sebagai satu-satunya Politeknik yang ada di perbatasan Indonesia-Filipina, untuk menjadi perguruan tinggi yang memiliki sarana pembelajaran yang representatif terus diwujudkan. Dimana Polnustar saat ini sudah memiliki dua gedung baru yang secara langsung diresmikan Gubernur Sulawesi utara (Sulut) Olly Dondokambey SE, Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto ST MSc PhD, pada Selasa (6/4/2021) lewat pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. Dua gedung perkuliahan terpadu ini dibangun di lahan seluas 6,2 hektar bertempat di Kecamatan Manganitu.

Direktur Polnustar Prof Dr Ir Frans G Ijong MSc saat menyampaikan laporan, mengatakan bahwa pembangunan gedung kuliah terpadu ini dibangun dengan sumber dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan anggaran sebesar Rp 58 Milliar.

“Dengan anggaran ini gedung in sudah dilengkapi meubelair serta peralatan Laboratorium dan sudah siap digunakan. Pekerjaan ini dimulai pada tanggal 20 Maret 2020 lalu dan selesai pembangunannya pada 31 Maret 2021,” jelas Ijong.

Dikatakannya, Polnustar sejak dinegerikan pada tahun 2011 terus mengalami kemajuan, dimana hingga saat ini sudah tenaga pendidik (dosen) sebanyak 63 orang dari 94 orang yang direncanakan pada tahun 2021 ini.

“Kita juga memiliki jumlah mahasiswa sampai tahun 2020 lalu sebanyak 658 orang dan 446 orang tercatat sebagai penerima beasiswa bidik misi atau beasiswa KIPK, lulusan kami sampai saat ini berjumlah 2.556 orang yang sudah tersebar di berbagai bidang pekerjaan, Polnustar menyelenggarakan program Diploma III, dan mudah-mudahan jika Tuhan berkenan melalui pak Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang hadir saat ini, kedepan kita bisa di upgrade menjadi Diploma IV,” terang Ijong.

Dikesempatan yang sama, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto ST MSc PhD mengemukakan, dengan adanya gedung kuliah terpadu yang memiliki 3 lantai ini, wujud dan kualitasnya sudah jauh lebih baik daripada banyak perguruan tinggi yang ada di daerah Yogyakarta.

“Dan ini berada di Sangihe, berada didaerah terluar dari republik kita, ini adalah wajah Indonesia dan semoga dari Polnustar ini bisa lahir pemimpin-pemimpin hebat Indonesia, saya ucapkan selamat,” kata Sakarinto, saat memberikan sambutan.

Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kiranya kehadiran Polnustar di yang mencakup tiga Kabupaten di Nusa utara ini, bisa menjadi spirit baru warga Nusa utara dalam meningkatkan sumber daya manusia lewat pendidikan.

“Tentunya, Pemerintah pusat dan provinsi memiliki visi yang sama, yaitu membangun dari pinggiran. Ini salah satu visi yang harus kita manfaatkan betul-betul, kepada masyarakat maupun dunia pendidikan di Nusa utara. Jadi saya kira mari hal ini kita terapkan, kita dukung terus, pastinya pemerintah provinsi sangat mendukung, karena tugas pemerintah itu adalah harus hadir ditengah-tengah masyarakat dalam meningatkan sumber daya manusia sekaligus juga meningkatkan pendapatan masyarakat,” ucap Dondokambey.

Lanjut Gubernur, Sulawesi utara memiliki peluang dalam ekspor ikan tuna secara langsung ke Jepang. Untuk itu dirinya menyentil terkait dengan kelautan dan perikanan yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang sangat potensial.

“Kita tahu persis potensi perikanan di kepulauan Sangihe ini, namun sangat sayang karena pengetahuan masyarakat nelayan yang kurang, sehingga mutu ikan tuna untuk kita ekspor selalu jatuh. Saya kira inilah tugas dari Polnustar dan SMK yang ada di Sangihe untuk mengembangkan hal ini, bagaimana supaya tangkapan nelayan harganya betul-betul sangat mahal. Terutama cara tangkap serta penanganan pasca tangkap ini harus memenuhi standar dari jepang,” pungkas dia.