Gubernur Tekankan Pelayanan Publik, Wali Kota Bitung ‘Warning’ OPD yang Abaikan SOP

Peliput : Raynaldi Pratama
BERITA ONLINE LOKAL, BITUNG – Gubernur Sulut Olly Dondokambey menekankan pentingnya meningkatkan pelayanan publik bagi Kota Bitung sebagai kota industri.

Hal ini harus ditanamkan oleh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung agar kota ini bisa menjadi role model bagi kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulut.

Menurutnya, sudah sewajarnya Kota Bitung menjadikan pelayanan publik sebagai unggulan, sebab kota ini menjadi salah satu ikon wisata birokrasi dengan jumlah kunjungan yang cukup banyak.

Betapa tidak, Pemkot Bitung sering menerima kunjungan dari pemerintah kabupaten/kota maupun lembaga dalam rangka studi banding. “Oleh sebab itu, Bitung ini menjadi role model bagi daerah-daerah lainnya,” tukas Olly.

Terpisah Wali Kota Bitung Maurits Mantiri menerangkan, sektor pelayanan publik memang menjadi perhatian pihaknya selama ini. Namun dirinya menilai masih perlu ditingkatkan agar semakin baik lagi.

“Saya mengajak seluruh jajaran Pemkot Bitung untuk terus meningkatkan pelayanan publik menjadi lebih optimal dan lebih baik,” tuturnya.

Dirinya mengakui, pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat agar mudah dan harus cepat.

Bagi kepala OPD yang memberikan pelayanan, Wali Kota memberikan warning agar mereka terus meningkatkan pelayanan publik yang ada di masing-masing OPD. “Kita akan lihat SOP nya apakah sudah dilaksanakan atau tidak, kalau tidak akan ada sanksi,” imbuh Maurits.

Selain itu, permasalahan di Kota Bitung yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur diutamakan untuk memicu pertumbuhan ekonomi sebagai multiplier effect.

“Bagaimana pembangunan infrastruktur itu bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan kualitas target infrastruktur yang mantap dan representatif,” ujarnya.

Strategi lainnya, kata Maurits, adalah bagaimana memetakan permasalahan di lapangan. Hal ini akibat dampak pandemi COVID-19 yang melibatkan aktivitas masyarakat terutama pelaku usaha mikro dan UMKM.

“Mempermudah pelayanan, mencari titik-titik yang bisa mendongkrak aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi serta mempercepat belanja pemerintahan juga menjadi bagian pemulihan ekonomi,” sebutnya.

Hal lainnya adalah penanganan sampah yang masih menjadi masalah kota. Pihaknya akan memaksimalkan pengelolaan sampah supaya kota Bitung lebih bersih dan tertata.

“Persoalan sampah tak terlepas dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan,” pungkas Maurits.