BERITA ONLINE LOKAL, BITUNG – Pengoperasian Isolasi Apung Terpusat KM Tatamailau resmi ditutup. Hal ini ditandai saat Wali Kota Bitung Maurits Mantiri bersama Bupati Minahasa Utara Joune Ganda menurunkan baliho bertuliskan Isolasi Apung Terpusat dan gambar Presiden Joko Widodo di dinding KM. Tatamailau, Jumat (1/10/2021).
Bertempat di Pelabuhan Samudera Bitung, juga dihadiri Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, Forkopimda serta perwakilan Kementerian Perhubungan RI.
Wali Kota Bitung dalam sambutannya, menyampaikan alasan pihaknya bersama Pemkab Minut meminjam KM Tatamailau sebagai tempat isolasi terapung, tidak lepas dari rasa kepedulian terhadap kondisi PPKM level 4 yang langsung direspon semua pihak.
“Ini adalah kerja kepahlawanan kita dalam bidang kesehatan, ketika kita menghadapi tantangan yang sangat berbahaya. Oleh karena itu kepada mereka yang sesungguhnya telah mengabdikan hidupnya pada tantangan ini pada tiap ABK yang ada di atas kapal dan tenaga kesehatan,” ucapnya.
Maurits juga mengatakan, langkah yang diambil oleh Presiden lewat kementerian, badan dan lembaga pusat dalam penanganan COVID-19 bukan main-main tapi menunjukan kearifan negara.
“Ini bukti negara hadir dalam setiap persoalan yang dihadapi masyarakat. Juga menjadi bukti kerja holokrasi, kerja keroyokan dari alat negara yang dibebankan kepada kita semua yang ada di daerah karena itu kami tidak putus-putusnya mengucapkan terimakasih,” katanya.
Selain itu kata dia, terwujudnya fasilitas isolasi terapung KM Tatamailau adalah benar-benar sebagai wujud baru, trobosan baru yang diambil oleh semua pihak yang ikut ambil bagian.
“Kita semua kini bisa menceritakan kepada dunia bahwa bangsa ini siap dalam segala bentuk dan ternyata isolasi terapung ini benar-benar sangat efektif. Terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat,” tandas Wali Kota Bitung.
Sementara itu, Direktur Lalu lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan RI, Capten Murgen Suprihatin Sartoto menyampaikan, pelaksanan tempat isoman terhadap penanganan pasien dengan kasus konfirmasi tanpa gejala hasil reaktif COVID-19 di KM Tatamailau adalah catatan sejarah.
“Program isoter ini merupakan wujud nyata kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan BUMN dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi laju penyebaran COVID-19,” ucapnya.
Hal ini kata Murgen, merupakan upaya pemerintah agar memastikan masyarakat memperoleh penangganan sesuai standar sehingga dapat menekan angka kasus positif, mengurangi angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan.
“Kemenhub memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Wali Kota Bitung dan Bupati Minahasa Utara yang telah memaksimalkan penggunaan kapal KM Tatamailau sebagai tempat isolasi terpusat. Mari kita terus bahu-membahu menangani pendemi ini, karena hanya dengan kebersamaan kita dapat menanggani COVID-19,” pungkasnya.
Diberitakan, KM Tatamailau mulai dioperasikan sebagai tempat isolasi apung dari tanggal 12 Agustus 2021 lalu dengan total 92 orang pasien terdiri dari 28 orang dari Minahasa Utara dan 64 orang dari Kota Bitung.