Kapolres Bitung Tegaskan Kehadiran Aparat di SPBU Sebagai Bentuk Pengawasan Praktik Kecurangan BBM Bersubsidi

BITUNG, BERITA ONLINE LOKAL – Pemberitaan yang terbit beberapa hari lalu di salah satu media online, terkait adanya oknum anggota Polres Bitung berinisial E yang diduga main solar BBM di SPBU BCL, Manembo-nembo ikut ditanggapi Kapolres Bitung, AKBP. Albert Zai, SIK., MH.

“Kehadiran anggota Polres berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPRIN) yang kebetulan pada saat itu, ada laporan dari pihak SPBU bahwa ada keributan kecil terkait masalah antrian,” ucapnya.

Kapolres Bitung juga menegaskan bahwa kehadiran anggotanya, selain menjaga kamtibmas agar tidak terjadi kejadian serupa berujung korban jiwa, yang terjadi beberapa waktu lalu, juga sebagai bentuk pengawasan dan pemberantasan mafia BBM bersubsidi.

“Jadi perlu saya tegaskan hal ini adalah langkah optimal dalam memberantas terjadinya praktik kecurangan terhadap BBM bersubsidi khususnya BBM jenis Solar,” tegas AKBP. Albert Zai.

SPBU BCL yang berlokasi di kelurahan Manembo-nembo, kecamatan Matuari.

Diketahui SPBU yang diberitakan sudah menjadi atensi dan perhatian khusus dari pihak Kepolisian karena pernah terjadi penganiayaan dengan senjata tajam yang mengakibatkan salah satu sopir meninggal dunia yang dipicu permasalahan yang sama yaitu saling berebut antrian.

Terpisah, oknum aparat berinisial E yang menjabat sebagai Kanit II Sat Intelkam Polres Bitung, yang diberitakan diduga main BBM Solar bersubsidi saat dikonfirmasi membantah bahwa berita tersebut tidak benar. “Itu tidak benar, kehadiran saya di SPBU berdasarkan SPRIN/189/III/IPP.3.3/2024 tanggal 9 Maret 2024,” ucapnya, Sabtu (30/3/2024).

Dirinya pun menjelaskan, bahwa sebagai Kanit II Satuan Intelkam Polres Bitung sesuai dengan tugas, pokok dan fungsinya yang membidangi ekonomi, yakni melakukan penggalangan dan penyelidikan perdagangan dan industri yang meliputi pengawasan terhadap distribusi sembako, kenaikan harga BBM serta penindakan terhadap pelaku penimbunan BBM.

“Intinya pembelian BBM bersubsidi di SPBU melalui aturan atau program yang sudah disediakan oleh pemerintah yakni lewat aplikasi atau barcode, tentunya ada kuota pengisian. Jadi saya rasa ini sangat jelas, terkait keberadaan saya di SPBU tersebut yakni melaksanakan tugas sesuai tupoksi saya,” singkatnya.

Terkait dengan adanya pengawasan dari aparat Kepolisian di SPBU, salah seorang pengendara yang enggan dipublis namanya, mengapresiasi langkah Polres Bitung dalam upaya memberantas para mafia BBM khususnya jenis Solar.

“Saya pribadi sangat mendukung hal ini, memang seharusnya seluruh SPBU perlu terus diawasi agar tidak ada lagi praktek curang yang dilakukan para mafia BBM agar masyarakat dapat terlayani dengan baik, juga sebagai antisipasi gangguan kamtibmas,” pungkasnya.